29 Kata-kata yang keluar dari mulutmu seperti parfum isi ulang. Wangi, tapi sayangnya palsu. 30. Percayalah, manusia yang sombong akan ditundukkan dan orang yang angkuh akan direndahkan. 31. Kesombongan tidak menghantarkan kita menuju tempat yang lebih baik, terkadang itu justru mendorong mundur tanpa kita sadari. 32.
Yehuwa"benar-benar tahu isi hati manusia". ( 2 Taw. 6:30) Dia memahami semua pikiran kita, perasaan kita yang terdalam, dan keterbatasan kita. Selain itu, "Dia tidak akan membiarkan [kita] mendapat godaan yang terlalu berat bagi [kita]". ( 1 Kor. 10:13) Janji ini sangat menghibur kita!
9 "Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain dan yang membantu orang dalam kesusahan." 10. "Yang harus dibabat adalah egoisme dan kebencian. Yang mesti diraut adalah solidaritas dan kepedulian." - Najwa Shihab. 11. "Indahnya berbagi sekecil apa pun pemberian kita yang dilakukan dengan ikhlas akan sangat berharga." 12.
Sebuahartikel baru dalam serial penempaan kepribadian kristiani. "Tak ada kehidupan manusia yang pernah terkucilkan. Selalu terhubung dengan kehidupan orang lain. Tak ada pria maupun wanita yang hanya sebait; kita semua membuat satu untaian puisi Ilahi yang Tuhan tulis dengan kerja sama dari kebebasan kita."
. Jakarta ANTARA - Psikolog anak dan keluarga Samanta Elsener mengimbau orang tua mengajak anak terlibat dalam kegiatan sosial, guna menumbuhkan rasa kepedulian mereka terhadap lingkungan sekitar sejak dini. "Beri contoh yang tepat, ajak anak untuk selalu terlibat dalam kegiatan atau aksi sosial, mendorong anak ikut serta dalam kegiatan volunteer di komunitas, pergi ke panti asuhan dan memberikan kontribusi seperti menyumbangkan barang atau bikin kegiatan bersama untuk anak di sana," kata Samanta yang tergabung dalam Himpunan Psikologi Indonesia HIMPSI itu kepada ANTARA, Kamis. "Ajak dia selalu terlibat dalam acara kumpul keluarga seperti memilih makanan dan menjamu tamu. Ikutkan kegiatan keagamaan seperti sahur on the road atau buka puasa bersama, memberi perhatian pada orang lain di sekelilingnya, menjenguk orang sakit, dan lain-lain," lanjut dia. Menurut Samanta, menumbuhkan rasa kepedulian sejak dini pada diri anak sangat penting agar mereka bisa memiliki keterampilan sosial yang baik di berbagai kondisi sosial. Baca juga Begini cara tumbuhkan kepedulian anak pada lingkungan sekitar Tanpa arahan pendidikan karakter tersebut, anak akan menjadi cuek dan memiliki ego yang sangat tinggi. Akibatnya, anak pun akan kesulitan menempatkan diri di kehidupan sosial. Untuk itu, Samanta mengatakan, penting bagi orang tua untuk memberikan contoh yang baik. Pasalnya, anak tumbuh dan berkembang sesuai arahan orang tua. Hanya saja, kata dia, kadangkala contoh dari orang tua saja tidak cukup. Sehingga, perlu ada diskusi yang hidup antara orang tua dan anak. Baca juga Bermain boneka dapat kembangkan empati dan keterampilan sosial Orang tua bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan reflektif agar anak bisa merefleksikan evaluasi diri mereka dan melihat sejauh mana rasa peduli berkembang di dalam diri mereka. "Dari diskusi yang hidup ini, anak akan memiliki pandangan dan pemahaman yang lebih baik lagi," ujar Samanta. Kemudian, karakter anak juga akan semakin kuat dan dapat membedakan antara peduli dengan orang lain dengan menjadi people pleaser atau orang yang selalu merasa tidak enak jika tidak menyenangkan orang lain. "Saat orang tua fokus di self esteem anak, insya Allah anak meminimalisir kemungkinan memaknai dirinya sebagai people pleaser dan justru merasa berdaya karena memiliki karakter peduli pada orang lain," pungkas Samanta. Baca juga Olahraga bantu pengembangan karakter sosial dan keterampilan anakPewarta Suci NurhalizaEditor Siti Zulaikha COPYRIGHT © ANTARA 2023
Dalam menjalani hidup, saling menjaga perasaan satu sama lain sangat penting dilakukan. Perasaan tidak boleh dianggap main-main, apalagi sampai di tahap pemikiran orang gak selamanya sama dan sepemahaman, sedikitnya ada lima ciri orang yang gak terlalu peduli pada perasaan orang lain. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan di bawah Sering mengucapkan sesuatu tanpa disaring terlebih ProShootPada umumnya, sebagian besar orang akan menyaring kata demi kata yang diucapkan demi kenyamanan bersama, tidak ingin ada orang yang disakiti perasaannya hanya karena kesalahan ada beberapa orang yang gak terlalu peduli pada perasaan orang lain, mereka sering mengucapkan kata-kata yang bahkan tidak disaring terlebih dahulu tanpa peduli ada orang yang Selalu berkata apa adanya sekalipun berpotensi menyinggung orang LionSemua orang sudah sepantasnya berkata jujur dan apa adanya, tidak menyembunyikan suatu kebenaran yang berakhir kebohongan. Namun, dalam beberapa situasi dan kondisi, berkata apa adanya bisa sangat menyinggung orang jadi orang yang gak terlalu peduli pada perasaan orang lain. Berkata apa adanya memang tindakan yang tepat, namun bukan berarti harus mengungkapkannya tanpa peduli sama sekali. Baca Juga Ciri-ciri Seseorang yang Dewasa Secara Emosional, Bagaimana Denganmu? 3. Sering mempermalukan orang lain di depan orang banyak Putta GunawanPada dasarnya, mempermalukan orang lain di depan orang banyak sering dianggap sebagai lelucon. Meski terlihat hanya sebatas candaan, bukan tidak mungkin akan menyakiti ini menandakan bahwa mereka gak terlalu peduli pada perasaan orang lain. Meski sudah terlihat jelas bahwa hal ini bukan hal lumrah terjadi, mempermalukan orang lain sudah seperti mainan Suka merebut pasangan orang lain tanpa berpikir PhiDalam hubungan asmara, merebut pasangan orang lain sudah seperti hal yang biasa terjadi. Meski tahu bahwa itu salah, mereka tetap melakukannya atas dasar ini mengategorikan mereka sebagai orang yang gak terlalu peduli pada perasaan orang lain. Sejatinya, kita semua tahu betul bahwa pasangan yang direbut orang lain sakit hatinya bukan Sangat memprioritaskan perasaan diri sendiri lebih dari apa PiacquadioTidak sedikit orang yang sangat memprioritaskan perasaannya sendiri lebih dari apa pun. Bahkan, fokusnya hanya tertuju pada perasaannya tanpa memandang hal lain yang terjadi di ini membuat mereka menjadi orang yang gak terlalu peduli pada perasaan orang lain. Fokus pada dirinya tidak ingin terbagi, apalagi sampai prioritasnya dialihkan pada perasaan orang dia deretan ciri orang yang gak terlalu peduli pada perasaan orang lain. Meski menjaga perasaan itu penting, beberapa tipikal orang merasa bodoh amat dan bahkan mengabaikannya begitu saja. Baca Juga 7 Ciri-ciri Fake Friend, Mending Kamu Cepet Aja Say Goodbye ke Dia IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Apa itu peduli terhadap sesama?Peduli terhadap sesama adalah sikap yang ditunjukan untuk mampu memahami kondisi dari orang lain, ikut merasakan kesulitan orang lain, dan membantu membangkitkan ketika seseorang mengalami kesulitan. Peduli terhadap sesama tidak hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk dilingkungan masyarakat. Peduli terhadap sesama inilah yang menyadarkan diri sendiri bahwa setiap orang pasti mempunyai suatu masalah dan musibah. Dari masalah tersebut menyadarkan bahwa harus lebih peka lagi terhadap lingkungan sekitar. Ketika sudah peka terhadap lingkungan sekitar berarti kepedulian tersebut sudah meningkat. Jika rasa kepedulian serta kepekaan sudah meningkat maka akan lebih mudah untuk menempatkan diri sendiri dilingkungan jika sudah memiliki rasa kepedulian terhadap sesama adalah ketika melihat orang lain sedang mendapatkan masalah dan musibah biasakan diri sendiri untuk membantu orang tersebut. Membatu orang lain dengan memberi bentuk dukungan, pendengar yang baik untuk orang lain. Karena bentuk peduli terhadap sesama yang paling mudah untuk dilakukan yaitu pendengar yang baik Pendengar yang baik inilah yang benar – benar dibutuhkan orang lain. Karena ketika mempunyai masalah, sebagai manusia butuh seseorang untuk bisa mendengarkan keluh kesah dari masalah tersebut. Tidak hanya peduli terhadap orang lain saja tetapi juga terhadap peduli terhadap lingkungan yaitu sebagai berikut • Jangan pernah untuk merusak fasilitas umum• Selalu membuang sampah pada tempatnya• Menjaga lingkungan di sekitar agar tetap bersih dan nyamanPeduli terhadap sesama termasuk ke dalam pancasila ke-2. Bunyinya “Kemanusiaan yang adil dan beradap”. Penjelasan sila ke-2 adalah setiap manusia memiliki derajat yang sejajar, dan setara, serta manusia harus memiliki sikap yang adil dan beradap. Adil dan beradap untuk orang lain dan lingkungan saya tentang peduli terhadap sesama ini harus diterapkan untuk diri sendiri. Karena seperti yang saya lihat di zaman sekarang ini sudah mulai berkurangnya kepedulian terhadap sesama untuk orang lain dan lingkungan sekitar. Masih ada yang mau peduli terhadap sesama, namun masih ada juga yang belum sama sekali peduli terhadap sesama manusia serta lingkungan. Maka dari itu marilah terapkan peduli terhadap sesama ini di dalam diri masing – manusia harus memiliki sikap peduli terhadap sesama, baik peduli terhadap orang lain maupun lingkungan sekitar. Peduli ini akan mengetahui sikap sebagaimana mempunyai rasa empati terhadap orang lain dan lingkungan sekitar. Peduli terhadap orang lain bisa dilakukan dengan cara pendengar yang baik dan untuk peduli terhadap lingkungan bisa diterapkan adalah menjaga lingkungan di sekitar dan jangan merusak fasilitas umum.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apa Perbedaan Antara Baper dan Peduli? Baper atau bawa perasaan adalah fenomena psikologis yang sangat umum dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era media sosial. Saat seseorang merasa terlalu emosional terhadap sesuatu, mereka sering kali disebut baper. Namun, seringkali kesulitan membedakan antara baper dan peduli, yang dapat mengakibatkan masalah pada interaksi sebuah artikel yang dipublikasikan di Psychology Today, ada beberapa alasan mengapa orang seringkali sulit membedakan antara baper dan peduli. Pertama-tama, salah satu faktor yang berperan adalah efek jangka pendek versus jangka panjang. Baper cenderung menghasilkan reaksi yang kuat dan emosional dalam jangka pendek, sedangkan peduli melibatkan reaksi yang lebih bijaksana dan konsisten dalam jangka panjang. Kedua, orang seringkali mencampuradukkan baper dan peduli karena adanya kebutuhan psikologis untuk merasa dibutuhkan dan diperhatikan. Dalam beberapa kasus, orang mungkin baper sebagai cara untuk menarik perhatian dan dukungan dari orang lain, bahkan jika masalah yang mereka hadapi sebenarnya tidak teknologi dan media sosial juga dapat memainkan peran dalam sulitnya membedakan antara baper dan peduli. Dalam lingkungan online yang sangat terhubung, reaksi emosional cepat dan dramatis sering kali diperlihatkan sebagai cara untuk mengekspresikan perasaan dan mendapatkan dukungan dari orang pendidikan dan pengalaman juga berperan dalam membedakan antara baper dan peduli. Orang yang lebih terampil dalam mengelola emosi cenderung dapat membedakan antara reaksi emosional yang terlalu dramatis dan reaksi yang lebih peduli dan kesimpulannya, baper dan peduli dapat seringkali dicampuradukkan, terutama dalam era media sosial yang cepat dan terhubung. Namun, dengan kesadaran dan pengalaman, seseorang dapat belajar untuk membedakan antara reaksi emosional yang berlebihan dan tindakan yang lebih peduli dan Cara Membedakan Baper dan Peduli dalam Hubungan Percintaan? Dalam kehidupan percintaan, baper dan peduli dapat memainkan peran yang signifikan dalam interaksi sosial. Berikut adalah beberapa use case yang dapat dihubungkan dengan baper dan peduli dalam konteks percintaanMengelola emosi saat putus cinta Saat seseorang mengalami putus cinta, mereka seringkali merasakan emosi yang sangat kuat dan mungkin baper. Namun, dalam situasi seperti ini, penting bagi seseorang untuk dapat membedakan antara reaksi emosional yang terlalu dramatis dan tindakan yang lebih bijaksana dan peduli, seperti memberi diri sendiri waktu untuk menyembuhkan diri dan memperbaiki perasaan dengan tepat Dalam hubungan percintaan, sulit untuk mengekspresikan perasaan dengan tepat dan tanpa terlalu baper atau terlalu dingin. Seseorang yang terlalu baper mungkin terlalu emosional dan cenderung memperlihatkan kecemburuan atau ketergantungan yang berlebihan, sementara seseorang yang terlalu dingin mungkin terlihat tidak peduli atau tidak tertarik. Oleh karena itu, penting untuk dapat mengekspresikan perasaan dengan tepat dan pasangan Ketika pasangan mengalami masalah atau kesulitan, penting untuk menunjukkan dukungan dan perhatian yang tepat. Namun, terlalu baper atau terlalu memaksa untuk membantu bisa menjadi kontraproduktif dan dapat membuat pasangan merasa tidak nyaman atau terbebani. Oleh karena itu, penting untuk dapat membedakan antara tindakan yang peduli dan mendukung dengan tindakan yang terlalu baper atau terlalu perbedaan pendapat Dalam hubungan, sulit untuk menghindari perbedaan pendapat dan konflik. Namun, seseorang yang terlalu baper mungkin cenderung mengambil konflik secara pribadi dan merasa terlalu emosional, sementara seseorang yang terlalu dingin mungkin terlihat tidak peduli atau tidak sensitif terhadap perasaan pasangan. Oleh karena itu, penting untuk dapat mengelola emosi dengan tepat dan memperlihatkan kepedulian yang tepat dalam mengatasi perbedaan hubungan jarak jauh Dalam hubungan jarak jauh, baper dan peduli dapat memainkan peran yang penting. Seseorang yang terlalu baper mungkin merasa terlalu cemburu atau terlalu membutuhkan perhatian dari pasangan mereka, sementara seseorang yang terlalu dingin mungkin terlihat tidak peduli atau kurang terhubung dengan pasangan mereka. Oleh karena itu, penting untuk dapat membedakan antara reaksi emosional yang terlalu dramatis dan tindakan yang lebih bijaksana dan peduli dalam menjaga hubungan jarak kepercayaan Dalam hubungan, kepercayaan merupakan faktor yang sangat penting. Seseorang yang terlalu baper mungkin cenderung merasa tidak aman dalam hubungan mereka dan terlalu membutuhkan konfirmasi atau perhatian dari pasangan mereka, sementara seseorang yang terlalu dingin mungkin terlihat tidak peduli atau tidak terbuka. Oleh karena itu, penting untuk dapat membangun kepercayaan dengan tepat dan memperlihatkan kepedulian yang tepat terhadap masalah bersama-sama Dalam hubungan, sulit untuk menghindari masalah atau kesulitan. Namun, seseorang yang terlalu baper mungkin cenderung mengambil masalah secara pribadi dan merasa terlalu emosional, sementara seseorang yang terlalu dingin mungkin terlihat tidak peduli atau tidak tertarik untuk membantu. Oleh karena itu, penting untuk dapat mengatasi masalah bersama-sama dengan cara yang tepat dan memperlihatkan kepedulian yang tepat terhadap kebutuhan dan harapan Dalam hubungan, menyampaikan kebutuhan dan harapan dengan jelas dapat membantu mencegah konflik dan menumbuhkan hubungan yang lebih kuat. Namun, seseorang yang terlalu baper mungkin cenderung memperlihatkan kecemasan atau ketakutan yang berlebihan, sementara seseorang yang terlalu dingin mungkin terlihat tidak peduli atau tidak sensitif terhadap kebutuhan dan harapan pasangan. Oleh karena itu, penting untuk dapat menyampaikan kebutuhan dan harapan dengan cara yang tepat dan memperlihatkan kepedulian yang tepat terhadap keseimbangan Dalam hubungan, menjaga keseimbangan antara baper dan peduli dapat membantu membangun hubungan yang sehat dan bahagia. Seseorang yang terlalu baper atau terlalu peduli mungkin cenderung memaksa atau menekan pasangan mereka, sementara seseorang yang terlalu dingin atau terlalu tidak peduli mungkin terlihat tidak terhubung dengan pasangan mereka. Oleh karena itu, penting untuk dapat memahami dan mengelola emosi dengan tepat dan memperlihatkan kepedulian yang seimbang terhadap kesimpulannya, dalam kehidupan percintaan, penting untuk dapat membedakan antara baper dan peduli agar dapat membangun hubungan yang sehat dan bahagia. Hal ini melibatkan kemampuan untuk mengelola emosi dengan tepat, mengekspresikan perasaan dengan seimbang, mendukung pasangan dengan tepat, mengatasi perbedaan pendapat dengan bijaksana, dan memperlihatkan kepedulian yang seimbang dalam Baper dan Peduli untuk Membangun Hubungan Sosial yang Baik di Masyarakat Dalam kehidupan sosial, baper dan peduli dapat berdampingan atau saling bertentangan. Keterlaluan dalam merespon suatu komentar atau tindakan bisa mengakibatkan ketegangan dan konflik antara individu, kelompok, atau bahkan antara komunitas yang lebih besar. Namun, kepedulian yang tulus dapat membantu membangun hubungan sosial yang baik dan memperkuat jaringan sosial di dalam konteks sosial dapat mengarah pada beberapa masalah, seperti kesulitan untuk menerima kritik, kecemasan yang berlebihan terhadap pandangan orang lain, serta kecenderungan untuk menyalahkan orang lain atau situasi tertentu atas perasaan yang tidak menyenangkan. Ini dapat memperburuk komunikasi dan hubungan antara individu atau peduli dalam konteks sosial dapat membantu memperbaiki hubungan antara individu dan kelompok. Kepedulian yang tulus dan empati yang diberikan kepada orang lain dapat membangun hubungan yang baik dan memperkuat jaringan sosial di masyarakat. Peduli terhadap lingkungan juga dapat membantu membangun kesadaran akan isu-isu lingkungan dan mendorong perubahan positif di kita bisa menyeimbangkan baper dan peduli dalam kehidupan sosial? Berikut beberapa tips yang bisa dilakukanPertimbangkan niat dan tujuan orang yang memberikan kritik atau tindakan terhadap kita. Apakah mereka bermaksud menyakiti atau membantu kita?Jangan merespon secara emosional terhadap kritik atau tindakan orang lain. Cobalah untuk mempertimbangkan dengan tenang dan mengambil waktu untuk memikirkan tanggapan yang refleksi diri untuk memahami kecenderungan baper dalam diri kita sendiri. Mengenali kelemahan dan ketidaksempurnaan diri dapat membantu mengurangi kecemasan dan kepekaan yang berlebihan terhadap tindakan atau komentar orang untuk selalu peduli dan memperhatikan orang lain dalam kehidupan sosial. Hal ini dapat membantu memperkuat hubungan sosial dan membangun jaringan sosial yang baik di kesimpulannya, baper dan peduli adalah dua sikap yang saling berkaitan dalam kehidupan sosial di masyarakat. Keterlaluan dalam merespon suatu komentar atau tindakan bisa mengakibatkan ketegangan dan konflik antara individu atau kelompok. Namun, kepedulian yang tulus dapat membantu membangun hubungan sosial yang baik dan memperkuat jaringan sosial di masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyeimbangkan kedua sikap ini dalam kehidupan sosial kita. Kita perlu mempertimbangkan niat dan tujuan orang yang memberikan kritik atau tindakan terhadap kita, tidak merespon secara emosional, melakukan refleksi diri untuk mengenali kelemahan dan ketidaksempurnaan diri, dan selalu memperhatikan orang lain dalam kehidupan sosial. Dengan menyeimbangkan baper dan peduli, kita dapat membangun hubungan sosial yang baik dan memperkuat jaringan sosial di masyarakat. 1 2 3 Lihat Lyfe Selengkapnya
orang yang peduli selalu dan orang lain dalam kesulitan